• Pendidikan
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Life Style
  • Entertaiment
Senin, Juni 2, 2025
  • Login
Sumbar Berkabar
  • Pendidikan
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Life Style
  • Entertaiment
No Result
View All Result
  • Pendidikan
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Life Style
  • Entertaiment
No Result
View All Result
Sumbar Berkabar
No Result
View All Result
Home Budaya

Festival Warisan Budaya Takbenda di Payakumbuh diikuti 5 Negara, Supardi: Satu-satunya di Indonesia

Rabu, 11/10/23 | 16:54 WIB
Share on FacebookShare on Twitter

SUMBARBERKABAR.COM – Sebanyak lima negara memastikan ikut Festival Warisan Budaya Takbenda di Festival Warisan Budaya Takbenda (FWBTb) atau Intangible Cultural Heritage Festival (ICHF) 2023. Negara tersebut adalah India, Malaysia, Singapura, Inggris dan Belanda.
“Mereka sudah mengkonfirmasi kedatangan,” ujar Aprimas, Kepala Bidang Kepala Bidang Warisan Budaya dan Bahasa Minangkabau Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat.
India akan membawakan Kalaripayattu yang mendapatkan Waridan Budaya Takbenda UNESCO pada 2016. Kesenian tua yang kabarnya mendahulu Kung Fu dan Karate. Sementara Malaysia melayangkan kesenian Dondang Sayang. Tradisi Musik yang beralaskan pantun. Dan pantun sudah mendapatkan UNESCO pada 2020 bersama Indonesia. Negeri Singa akan mempertunjukkan Silat.
Ketua DPRD Sumbar, Supardi, SH, memang sangat ingin sekali acara ini dilaksanakan. “Kota Payakumbuh mesti menjadi Kota Festival. Kedatangan peserta luar negeri untuk membentuk ekosistem festival kita,” katanya.
Ia melihat, Payakumbuh sangat potensi untuk menggelar festival kelas dunia.

“Kita sedang merancang yang lebih besar tahun depan,” ucap politisi Partai Gerindra ini.
Kedatangan peserta luar negeri ini tidaklah mudah. “Kami mengundang 10 negara. Separuhnya datang itu sudah kerja yang besar,” ucap Donny Eros, Kurator Festival. Ia melihat
Begitu juga pemilihan untuk provinsi. Ternyata ada yang mau datang dengan biaya sendiri setelah membaca festival ini di media nasional saat jumpa pers 4 September lalu. Bahkan tak segan mereka mengirim puluhan peserta. Rombongan Tari Saman misalnya. Mereka datang dengan kapasitas 25 orang.
“Antusiame ini di luar dugaan. Selain membuat semangat, kedatangan peaerta ini membuktikan bahwa festival seperti ini ditunggu oleh masyarakat Indonesia,” lanjut Aprimas.
Supardi juga menginfokan, festival ini merupakan satu-satunya di Indonesia memperingati 20 Tahun ICH.
“Makanya, momentum ini kita jadikan langkah awal untuk terus meramaikan Payakumbuh dengan festival,” pungkas Supardi.

Leave Comment
  • Pendidikan
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Life Style
  • Entertaiment

Copyright sumbarberkabar.com @2023

No Result
View All Result
  • Home

Copyright sumbarberkabar.com @2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In