• Pendidikan
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Life Style
  • Entertaiment
Selasa, Juli 1, 2025
  • Login
Sumbar Berkabar
  • Pendidikan
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Life Style
  • Entertaiment
No Result
View All Result
  • Pendidikan
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Life Style
  • Entertaiment
No Result
View All Result
Sumbar Berkabar
No Result
View All Result
Home News

Kenaikan Harga Bahan Pokok Mendapat Perhatian Serius Komisi II DPRD Sumbar

Senin, 18/3/24 | 16:05 WIB
Kenaikan Harga Bahan Pokok Mendapat Perhatian Serius Komisi II DPRD Sumbar
Share on FacebookShare on Twitter

SUMBARBERKABAR.COM – Kenaikan harga bahan pokok mendapat perhatian seriua Komisi II DPRD Sumbar. Komisi II menilai perlu ada solusi strategis untuk menstabilkan harga pangan. Terutama kebutuhan pangan pokok masyarakat Sumbar seperti beras, cabe, minyak goreng dan gula.

Hal tersebut dibahas Komisi II DPRD Sumbar saat rapat bersama mitra kerja, Senin (18/3) di gedung DPRD setempat.

Ketua Komisi II DPRD Sumbar Mochklasin mengatakan, rapat tersebut digelar untuk menindaklanjuti kerisauan masyarakat terkait melonjaknya harga pangan baru-baru ini, terutama harga cabe. Hal ini juga untuk antisipasi yang mesti dilakukan karena mengingat hari Raya Idul Fitri sudah semakin dekat.

Mochklasin mengatakan, urgensi dari masalah kenaikan harga kebutuhan pokok yang dapat berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.

“Kami memandang perlu adanya langkah-langkah konkret untuk menanggulangi dampak dari kenaikan harga kebutuhan pokok ini demi menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Mochklasin.

Diskusi dalam rapat kerja ini, lanjut Mochklasin, berfokus pada upaya mencari solusi terbaik guna mengatasi dampak negatif dari kenaikan harga kebutuhan pokok, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah di Sumbar.

Para anggota komisi dan mitra kerja lainnya secara intensif membahas berbagai strategi yang dapat diterapkan, mulai dari pengawasan harga, subsidi bagi masyarakat kurang mampu, hingga program-program bantuan sosial yang lebih efektif.

Mokhlasin menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, pihak swasta, dan masyarakat dalam menangani masalah ini.

“Kami mengajak semua pihak untuk bekerja sama secara sinergis guna mencari solusi terbaik yang dapat mengurangi beban ekonomi masyarakat akibat kenaikan harga kebutuhan pokok,” katanya.

Disperindag Sumbar memaparkan harga cabe memang sempat naik tajam. Hal ini dikarenakan panen cabe di daerah-daerah pemasok terganggu akibat erupsi gunung Marapi.

Harga cabe sempat mencapai lebih dari Rp.120 ribu kilogram dikarena efek sampingan dari antusiasme masyarakat menyambut kedatangan bulan puasa.

Namun saat ini, harga cabe sudah mendekati harga normal karena sudah ada pasokan dari daerah tetangga.

Bulog Sumbar saat rapat tersebut memaparkan bahwa stok beras Sumbar mencukupi kebutuhan. Selain itu produksi beras Sumbar cenderung selalu surplus.

Selain itu beras dari Bulog juga memadai untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Sumbar. (*)

Tags: DPRD SUMBAR
Leave Comment
  • Pendidikan
  • Pemerintahan
  • Politik
  • Life Style
  • Entertaiment

Copyright sumbarberkabar.com @2023

No Result
View All Result
  • Home

Copyright sumbarberkabar.com @2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In