- SUMBARBERKABAR.COM — Anggota DPRD Sumbar dari fraksi Demokrat HM. Nurnas. ST, memang konsisten dengan semua janji yang telah ia sampaikan pada masyarakat saat menjaring aspirasi, untuk dijadikan pokok-pokok pikiran dalam pembahasan APBD.
Hasil pokok-pokok pikiran tersebut direalisasikan HM. Nurnas dalam bentuk bantuan 53 unit mesin tempel pada nelayan kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman.
Penyerahan mesin tempel dilakukan di Pasir Katapiang, Minggu 10 September 2023, yang dihadiri Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy, diwakili Kepala bidang perikanan tangkap Sandi Waldi dan Loli Putra tokoh masyarakat Bahrum Rangkayo Rajo Sampono, kelompok nelayan, tokoh agama dan pemuda, juga mewakili Camat Batang Anai, wali nagari, kepala Desa, termasuk staf Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat, kedatangannya amat ditunggu dan membuat nelayan senang.
Adapun bantuan berasal dari pokir tersebut yakni Mesin Tempel 15 PK = 53 Unit senilai Rp. 1.484 Milyar dan 40 PK = 16 Unit senilai Rp. 880 Juta,
1. Nagari Katapiang Mesin 15 PK = 12 Unit, dan 40 PK = 2 Unit,
2. Nagari Tiram Tapakih Mesin 15 PK =13 Unit dan 40 PK = 2 Unit.
3. Nagari Sunua Mesin 15 PK = 4 Unit dan 40 PK 2 Unit.
4. Desa Taluak, Desa Marunggi, Desa Ampalu, Desa Nareh Kota Pariaman Mesin Uk. 15 PK = 24 Unit dan Uk. 40 PK 10 Unit.
Yang sebelumnya telah diserahkan juga Mesin Longtail 13 PK sejumlah 34 Unit senilai Rp. 445.000 Juta, diperuntukkan bagi Nelayan di Desa Nareh Kota Pariaman sejumlah 24 Unit dan untuk Nagari Lohong Kab. Padang Pariaman sejumlah 10 unit.
Jadi Total anggaran yang sudah dibagikan sebagai berikut:
1. Mesin Tempel 15 PK = 53 Unit senilai Rp. 1.484.000,– Milyar.
2. Mesin Tempel 40 PK = 16 Unit senilai Rp. 880.000 Juta
3. Mesin Longtail Uk. 13 PK = 34 Unit senilai Rp. 445.000, Juta,Total keseluruhan nya Rp. 2.809.000,-Milyar
Adapun yang belum diserahkan alat tangkap Gill Net, itu nantinya akan diserahkan pada masa berikutnya.
HM Nurnas memulai perhatian dan pemberian bantuan pada petani dan nelayan pada periode ke- 2 di tahun 2019 sampai tahun 2023,selalu fokus membatu Nelayan di Kabupaten Padang Pariaman serta Kota Pariaman.
Itu dilakukan sesuai Motto HM Nurnas Peduli Petani dan Nelayan, dengan bukti mulai duduk di DPRD tahun 2009 tetap dan selalu bersama Petani dan Nelayan.
“Apa yang saya lakukan saat ini, merupakan konsistensi dari motto saya, karena memperjuangkan petani dan nelayan sebuah kebahagiaan bagi saya,” tutur Nurnas.
Dia juga menegaskan, semua bantuan yang sudah dia berikan melalui pokok-pokok fikiran, harus dirawat serta tidak boleh diperjualbelikan, sesuai dengan perjanjian yang sudah ditanda tangani.
“Saya minta agar bapak-bapak bisa merawat ini dengan baik, jangan dipindah-tangankan dan jangan dijual, karena sudah ada perjanjian, kalau sempat dijual maka konsekuensi hukum harus dilakukan, dan ketua kelompok harus bertanggung jawab,” tegas Nurnas.
Sekaitan dengan bantuan tersebut, Kepala Desa Taluak, kota Pariaman, Ismed mengatakan, sangat bahagia karena sudah lama masyarakatnya menantikan bantuan berupa mesin, dan terealisasi melalui perjuangan anggota DPRD Sumbar HM. Nurnas.
“Kami sangat berterimakasih atas bantuan ini, dan sangat bangga dengan pak Nurnas yang memang membuktikan semua janjinya pada masyarakat,” tutur Ismed.
Hal lebih tegas disampaikan Yuni Helmi sebagai wakil nelayan mengatakan, ini bukan pertama kalai HM. Nurnas memberikan bantuan mesin maupun alat tangkap, karena sebelumnya sudah melakukan hal yang sama.
“Pak Nurnas terus memberikan bantuan pada nelayan, karena selama ini kami tidak menyangka kalau anggota DPRD sangat perlu, kalau tidak ada bantuan pak Nurnas kabupaten sendiri tidak bisa melakukan, maka jangan lupa dengan perjuangan beliau, agar perjuangan terus berlanjut dan berbuat secara konsisten,” tegas Yuni Helmi.
Dia juga mendoakan agar HM. Nurnas panjang umur dan kembali duduk sebagai anggota DPRD Sumbar, karena sangat dibutuhkan masyarakat.
Bahkan lebih dipertegas, Pucuk Adat Ketaping Bahrum Rangkayo Rajo sampono, mengatakan HM. Nurnas adalah seorang cadiak-pandai Padang Pariaman, khususnya Ketaping, tempat bertukar pikiran maka perlu dipertahankan untuk tetap sebagai anggota DPRD Sumbar, dengan cara memilihnya pada pemilu mendatang, sehingga perjuangan terhadap petani dan nelayan tetap berlanjut.
Rangkayo Rajo Sampono juga mengingatkan agar kelompok nelayan tetap menjaga bantuan, karena ini merupakan bantuan dari anggota DPRD Sumbar, maka jangan berkhianat untuk tetap berada pada pejuang, dan harus tau balas budi, jika tidak maka ka ateh indak bapucuak, ka bawah indak baurek, di tangah digirik kumbang,” tegasnya.
Pembagian bantuan mesin tempel didahului dengan pendataan dan perjanjian nelayan dengan pemerintah oleh ketua kelompok, diterpa angin sepoi-sepoi berjalan lancar, tanpa kendala, para nelayan pulang dengan senyum merekah di bibir mereka.